Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Penyebab Uban dan Kebotakan

Written By Unknown on Rabu, 18 April 2012 | 22.23

Penyebab Uban dan Kebotakan Jika bahaya kanker dan penyakit jantung tidak cukup menjadi dorongan untuk mengenyahkan rokok, mungkin 'krisis' penampilan bisa menghentikan kebiasaan buruk itu.

Ternyata rokok lebih cepat menyebabkan Anda beruban bahkan botak. Kesimpulan ini dimuat dalam British Medical Journal setelah para ilmuwan meneliti 600 orang, yang setengahnya perokok. Setelah menghilangkan variabel lain, peneliti menemukan hubungan erat antara rokok dan penuaan dini pada rambut.

Situs Nytimes.com dalam artikel yang dimuatnya itu menilai penemuan ini melengkapi penelitian terhadap 740 pria Taiwan tahun lalu. Ras Asia diketahui lebih sulit mengalami kebotakan jika dibandingkan dengan ras lain.

Namun bahkan pada ras ini, rokok mudah menyebabkan rambut beruban dan botak. Meski begitu, penelitian masih perlu dikembangkan untuk menjawab apakah tembakau langsung menyebabkan kebotakan atau merokok mencetus penyakit hingga akhirnya menyebabkan penuaan dini Penyebab Uban dan Kebotakan
22.23 | 0 komentar | Read More

Bahaya Mengintai Kanker Paru

Bahaya Mengintai Kanker Paru Kanker paru merupakan salah satu dari 10 jenis kanker mematikan di Indonesia. Kanker paru adalah kanker yang berasal dari jaringan tidak normal dalam paru. Sel membelah tidak terkendali kemudian menyebar dan tumbuh di luar organ paru.

"Paparan rokok dari lingkungan, misalnya dari orang tua perokok, dapat menimbulkan potensi kanker paru. Ibu hamil yang merokok juga membahayakan janin dalam kandungan," kata pakar kanker anak Prof Djayadiman Gatot SpAK.

Data Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menyebutkan risiko terkena kanker paru pada anak yang mulai merokok pada usia di bawah 15 tahun adalah 20 kali. Di sisi lain, risiko pada yang mulai merokok di atas usia 25 tahun adalah dua sampai lima kali. Anak-anak lebih rentan terhadap asap rokok karena menghirup udara lebih sering daripada orang dewasa.

Paparan rokok juga dapat mengganggu perkembangan organ anak.Asap rokok tidak hanya membahayakan perokok, namun juga orang di sekitarnya yang terpapar asap rokok. Mainstream smoke atau asap yang dihisap perokok besarnya hanya 4%, sedangkan asap rokok yang dipapar rokok terbakar saat tidak dihisap (sidestream smoke) besarnya 96% dari total masa pembakaran rokok. Jadi, masyarakat yang tidak merokok juga berisiko menderita penyakit dari paparan rokok. Pada asap rokok, terdapat sedikitnya 30 jenis polutan.

"Polutan tersebut antara lain nikotin, tar, karbon monoksida, dan butan yang dapat mengganggu sel-sel normal menjadi sel kanker terutama kanker paru," jelas Djayadiman.

Di Indonesia, sekitar 76% perokok memulai saat berusia di bawah 25 tahun.Sementara itu, data YKI pada 2000 menyebutkan total 4,2 juta orang per tahun meninggal akibat rokok di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 2,1 juta merupakan penduduk di negara berkembang.Kondisi itulah yang memacu YKI menggalang kesepakatan dengan 15 LSM untuk mengampanyekan Udara Bebas Asap Rokok bagi Anak Indonesia Bahaya Mengintai Kanker Paru
22.22 | 0 komentar | Read More

Merokok Mengurangi Nutrisi Otak

Merokok Mengurangi Nutrisi Otak Jika Anda berkeinginan untuk berhenti merokok, lakukanlah segera. Karena ternyata merokok dapat mengakibatkan penurunan kemampuan daya ingat pada mereka yang berada pada usia pertengahan (30-50 tahun).

Severine Sabia dan kolega dari France's Institut National de la Sante et de la Recherche meneliti 10.308 warga London yang berusia 35-55 tahun untuk melihat hubungan antara merokok dan kemampuan daya ingat.

Hasil penelitian yang dilakukan pada 1985-1988 itu adalah, pertama, merokok di usia pertengahan mengakibatkan penurunan daya ingat dan penurunan kemampuan membuat alasan.

Kedua, lebih kecil kecenderungan perokok yang telah berhenti dalam jangka waktu lama mengalami penurunan kemampuan kognitif dalam mengingat kata-kata dan kemampuan verbal.

Ketiga, berhenti merokok di usia pertengahan akan mengakibatkan peningkatan pada perilaku kesehatan.

Keempat, seseorang yang telah mengalami gejala penurunan kemampuan daya ingat berisiko besar mengalami demensia dalam jangka waktu dekat Merokok Mengurangi Nutrisi Otak
22.21 | 0 komentar | Read More

Bahan Kimia Dibalik Rokok

Bahan Kimia Dibalik Rokok LEMBAGA Obat dan Makanan Amerika (FDA) mengumumkan mengenai keharusan para perusahaan rokok untuk melaporkan apa saja kandungan kimia beracun yang terdapan dalam produk mereka.

Seperti yang dikutip dari situs Health Day pekan lalu merilis kabar bahwa FDA meminta seluruh perusahaan rokok untuk membuat 20 daftar bahan-bahan lainnya yang terkait dengan kanker selain formalin, nikotin, arsenik, kadmium, amonia, karbon monoksida, dan lainnya.

“Untuk pertama kalinya, semua produsen tembakau akan diminta untuk melaporkan jumlah senyawa berbahaya potensial dalam setiap produk tembakau diatur mereka menjual di AS," kata Dr Lawrence Deyton, Direktur FDA Pusat untuk Produk Tembakau.

Bagi Deyton, bahaya rokok bukan hanya bagi mereka yang kerap mengkonsumsi saja, namun juga orang-orang di sekitarnya. "Tembakau sendiri mengandung senyawa kimia, banyak yang berbahaya dalam keadaan mentah tapi juga saat merokok," papar Deyton Bahan Kimia Dibalik Rokok
22.19 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger